Ingin liburan akhir tahun ke Pulau Padar di masa pandemi Covid 19? Ada sejumlah aturan yang wajib traveler penuhi saat hendak liburan ke Pulau Padar di masa pandemi. Aturan ini terkait dengan protokol kesehatan yang berlaku, mulai dari tiba di Pulau Padar hinggaapa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di sana.
Jurnalis Warta Kota, Junianto Hamonangan, pada pekan lalu meninjau Labuan Bajo bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif danGaruda Indonesia. Inilah aturan yang harus diikuti traveler saat menginjakkan kaki di Pulau Padar. Satu destinasi yang dikunjunginya adalahPulau Padar, yang kondang dengan pemandangan dari bukit batu ke arah laut.
Destinasi wisata ini sudah menerapkanprotokol kesehatan, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid 19 di antara pengunjung, yakni mewajibkan wisatawan untuk melakukanprotokol kesehatanyang telah diterapkan. Setiap pengunjung yang tiba di dermagaPulau Padarharus mencuci tangan terlebih dahulu. Di sana sudah tersedia wastafel bagi pengunjung. Pengunjung kePulau Padaryang mau naik ke bukit batu harus membeli tiket. Untuk itu harus mengantre di depan loket dalam jarak aman satu sama lain.
Sebenarnya loket tiketnya hanyalah sebuah meja, dengan satu kursi di depannya untuk pengunjung yang sedang transaksi tiket. Namun, berhubung saat ini sedang pandemi Covid 19, maka dipasanglah pembatas dari plastik, di antara penjual tiket dan wisatawan. Setelah mendapat tiket, wisatawan yang akan mendaki ke puncakPulau Padardiperiksa suhu tubuhnya oleh dua petugas dariTaman Nasional Komodo.
Hasil pemeriksaan thermometer itu akan dicatat di sebuah buku, bersama nama dan alamat wisatawan tersebut. Apabila memenuhi syarat, baru pengunjung itu diperbolehkan naik ke puncak Pulau Padar. Namun sebelum pengunjung itu berangkat mendaki, dia harus menunggu sampai orang di depannya cukup jauh.
Tindakan itu sebagai upaya menjaga jarak antar pengunjung. Di sepanjang jalur pendakian berjaga beberapa orang jagawana (ranger)Taman Nasional Komodoyang bertugas menjaga agar wisatawan tetap menjaga jarak aman. Mereka ditempatkan di titik titik tertentu, untuk mengatur supaya tidak ada penumpukan wisatawan.
Mereka juga mengatur wisatawan yang naik maupun turun, khususnya di lokasi favorit untuk foto. Seorang jagawana itu adalah Emanuel, yang menjelaskan bahwa wisatawan yang datang kePulau Padarwajib menggunakan masker, agar terhindar dari penularan Covid 19. Namun pihaknya memberikan sedikit kelonggaran bagi para wisatawan yang sedang mendaki ke puncak bukit.
Mereka bisa menurunkan masker yang dipakainya pada menuju puncakPulau Padar. “Standarnya pakai masker, tetap dipakai maskernya. Cuman pas trekking boleh diturunin biar bisa bernafas,” katanya, Sabtu (28/11/2020). Sementara itu seorang pengunjung, Bintang (34), menyatakan bahwa dia baru pertama kali menginjakkan kaki diPulau Padarlagipada masa pandemi Covid 19.
“Masa pandemi kayak begini kita harus ikutprotokol kesehatan. Saya saja bawa masker cadangan dan hand sanitizer di tas,” ungkap pria asal Pamulang, Tangerang Selatan itu. Bintang yang datang bersama teman temannya itu berharap pandemi Covid 19 dapat segera berakhir agar geliat perekonomian, khususnya pariwisata dapat kembali bangkit.