Bisnis kuliner merupakan salah satu peluang yang menjanjikan untuk Anda yang ingin membuka usaha dengan potensi keuntungan besar. Dengan prinsip semua orang memiliki perut yang lapar, maka Anda bisa menjual kuliner yang menjadi kebutuhan utama manusia. Apalagi Anda menawarkan menu kuliner yang enak dan lezat, maka potensi bisnis akan berkelanjutan sangat besar. Sebelum membuka usaha kuliner, ada baiknya Anda memiliki contoh bisnis plan lebih dulu. Bisnis plan membantu Anda memiliki perencanaan menjalankan usaha lebih matang.
Cara Menyusun Bisnis Plan yang Efektif
Bisnis plan harus Anda susun dengan baik untuk mengetahui struktur atau kinerja bisnis dalam proses perjalanannya nanti. Adanya bisnis plan bisa menjadi salah satu evaluasi usaha kemudian hari, termasuk sarana untuk meningkatkan kemajuan bisnis dalam meraih lebih banyak pelanggan, investor, pemasok, dan pihak yang terkait bisnis kuliner. Supaya bisnis yang Anda rintis bisa berkembang lebih optimal, sebaiknya ketahui cara menyusun bisnis plan makanan berikut :
1. Mengenali bisnis dengan baik
Langkah pertama yang harus Anda lakukan guna menekan risiko bisnis kuliner tidak berjalan sesuai keinginan adalah mengenali bisnis lebih dulu. Jenis kuliner apa yang ingin Anda coba tawarkan pada pelanggan, bagaimana potensi penjualan kuliner sejenis, inovasi apa yang bisa Anda berikan, bagaimana tingkat kompetisi bisnis kuliner di lapangan, dan lain-lain.
Dengan mengenali bisnis kuliner yang hendak Anda rintis, maka Anda bisa menganalisa setiap tantangan yang mungkin akan muncul. Dari tantangan tersebut, Anda selalu punya solusi atau rencana B bila plan A tidak berjalan sesuai rencana semula. Bisnis yang direncanakan secara matang akan menghasilkan kinerja yang lebih baik, kok.
2. Menentukan tujuan dan arah bisnis
Jangan lupa untuk selalu menentukan tujuan dan arah bisnis lebih dahulu, ya! Buat sasaran bisnis yang tepat sehingga Anda bisa merancang alur bisnis kuliner tersebut. Apakah Anda tertarik membuat bisnis kuliner go digital atau membuka franchise makanan bila produk kuliner diterima masyarakat dengan baik? Alur yang baik akan mendukung kejayaan perusahaan Anda menjadi top perusahaan makanan di Indonesia.
3. Membuat target bisnis
Selain menentukan target pasar, Anda juga harus menentukan target bisnis kuliner yang dirintis. Dengan menentukan target bisnis jangka pendek dan jangka panjang, Anda akan semakin gigih dan semangat mewujudkan keinginan tersebut, termasuk tidak terusik dengan kendala atau gangguan yang membuat rencana bisnis berantakan.
4. Menuliskan rencana bisnis dengan baik
Rencana bisnis yang telah Anda susun dengan konsultan bisnis atau rekan harus ditulis secara terperinci. Hal yang wajib ada dalam contoh bisnis plan Anda mencakup misi bisnis, ringkasan, penawaran produk kuliner, target pasar yang potensial, rencana strategi pemasaran, tingkat persaingan di lapangan, rencana keuangan, penawaran, dan lampiran pendukung lain. Dengan menuliskan rencana bisnis yang baik, Anda bisa saja menarik minat investor atau pihak lain yang mau bekerja sama membangun usaha kuliner tersebut.
5. Memiliki persiapan yang baik
Dalam menjalankan bisnis yang Anda ingin rintis, sebaiknya miliki persiapan yang matang mulai perencanaan strategi dan modal yang ada, termasuk niat mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan. Lakukan evaluasi guna melihat kekurangan dari rencana bisnis yang sudah dibuat, perbaikan dan solusi mengatasi kendala dalam bisnis tersebut.
Tips menyusun contoh bisnis plan di atas bisa menjadi referensi untuk Anda yang ingin mencoba bisnis kuliner atau produk makanan tertentu. Selalu cari informasi terbaru dan melakukan riset agar rencana bisnis Anda bisa berjalan sesuai keinginan, ya!