Siapa bilang personal health insurance hanya berhak dimiliki karyawan kantoran? Produk ini sebenarnya bisa digunakan siapa saja, termasuk freelancer atau pekerja lepas yang tidak terikat sepenuhnya dengan perusahaan tertentu.
Meski demikian, sebagian besar freelancer masih bimbang saat hendak mengambil asuransi kesehatan mengingat pemasukan mereka cenderung tak stabil. Di sisi lain, mereka tak terlepas dari sejumlah risiko kesehatan yang berpotensi mengganggu produktivitas kerja. Tanpa perlindungan atau jaminan, freelancer akan semakin terbebani saat harus membayar biaya pengobatan dan perawatan.
Risiko kesehatan yang dialami freelancer
Banyak orang yang tertarik menjadi freelancer karena beberapa alasan. Misalnya saja waktu kerja yang lebih fleksibel, biaya pengeluaran yang lebih hemat, hingga peluang mendapatkan penghasilan besar saat sudah memperoleh pengalaman yang lebih banyak. Selain itu, freelancer dapat dijajal oleh siapa saja: mulai dari mahasiswa hingga ibu rumah tangga.
Lantas, apa saja risiko kesehatan yang biasanya dialami freelancer?
Gangguan yang dirasakan sebenarnya tak beda jauh dari karyawan tetap di perusahaan. Salah satunya adalah keluhan yang kerap muncul akibat terlalu lama duduk di depan layar laptop atau monitor PC. Apalagi kalau Anda jarang mengimbanginya dengan stretching atau latihan fisik lain.
Duduk berjam-jam akan meningkatkan risiko terkena serangan jantung, hipertensi, diabetes, obesitas, hingga stroke. Kebiasaan begadang karena mengejar deadline pun berdampak pada waktu istirahat dan menurunnya stamina tubuh. Belum lagi risiko maag karena terlambat makan dan stres akibat manajemen waktu yang buruk dan kurangnya interaksi dengan orang lain mengingat freelancer lebih sering bekerja di rumah.
Benefit asuransi kesehatan untuk freelancer
Menggunakan asuransi kesehatan memang akan memotong penghasilan Anda sebagai freelancer, tetapi benefit yang didapatkan justru lebih besar, antara lain:
- Menjalani pengobatan tanpa memusingkan biaya
Berdasarkan Jakpat pada 2019, biaya merupakan salah satu hal yang paling dikhawatirkan seseorang saat menjalani rawat inap. Bukannya pulih, penyakit Anda akan semakin memburuk karena tertekan memikirkan tagihan yang harus dibayar. Namun, dengan memiliki asuransi kesehatan, Anda tak perlu memusingkan jumlah biaya, karena perusahaan asuransi yang akan menanggungnya sesuai polis Anda.
- Menjaga uang tabungan agar tak cepat habis
Tabungan menjadi salah satu pegangan yang diandalkan freelancer untuk memenuhi kebutuhan mendadak. Namun, memakainya untuk melunasi biaya rawat inap justru akan membuat kondisi finansial Anda semakin tak stabil. Sementara dengan asuransi kesehatan, tabungan Anda tetap terjaga karena jaminan yang menanggung biayanya.
- Menstabilkan kondisi finansial di masa kritis
Lumpuhnya perekonomian akibat Covid-19 adalah salah satu contoh masa kritis yang membuat pekerja, termasuk freelancer, mencemaskan kondisi finansial mereka. Dengan asuransi kesehatan, Anda setidaknya memiliki pegangan saat kondisi tubuh sedang kurang baik. Cek juga apakah asuransi yang Anda ambil sudah menyediakan layanan untuk Covid-19 sebagai antisipasi.
- Menenangkan pikiran dan lebih fokus bekerja
Sering kali freelancer bekerja di luar batas dan kemampuan demi mendapatkan penghasilan lebih banyak. Sayangnya, kebiasaan ini malah membuat risiko mereka jatuh sakit lebih besar dan secara tak langsung menguras pendapatan maupun tabungan. Namun, asuransi kesehatan akan membuat Anda lebih tenang dan fokus bekerja karena tak perlu memusingkan dana cadangan.
Butuh asuransi kesehatan memadai untuk freelancer? FWD Insurance menghadirkan asuransi kesehatan dengan biaya terjangkau, sehingga bisa disesuaikan penghasilan freelance Anda. Sebagai salah satu perusahaan asuransi tepercaya, FWD Insurance juga memastikan nasabah memperoleh fasilitas terbaik, termasuk untuk memulihkan kesehatan mereka.